Entri Populer

Sabtu, 30 April 2011

Teman dan MLM

Beberapa hari lalu teman kuliah datang ke Semarang. Karena merasa dulu teman seperjuangan di kuliah dan dia jauh-jauh datang ke Semarang saya berusaha menemuinya meski cuaca saat itu sedang hujan lebat. Saya menemuinya bersama beberapa teman kuliah yang berasal dari Semarang juga. Akhirnya kita bertemu di Gedung TBRS.Eh mungkin ada seminar tentang pendidikan pikir saya, benar juga sih waktu dilihat kok banyak juga undangan yang datang selain saya dan diparkiran juga beberapa mobil dan motor ber plat luar kotapun ada. Penasaran juga nih jadinya. Sambil menggandeng tangan, teman yang mengundang tadi mengatakan klo kepingin kaya ikuti dan dengarkan dengan seksama. Ternyata ada teman kuliah asal semarang laen yang sudah duluan duduk. Setelah beberapa saat disana ternyata saya diundang untuk mendengarkan seminar tentang produk kesehatan Multi Level Marketing. Males juga nih tapi apa daya udah terlanjur disana. Ternyata teman  yang asal Semarang yang duduk di sebelah jengkel juga. Sambil berbincang dia mengungkapkan kejengkelannya. Setelah beberapa lama akhirnya kita putuskan untuk segera pulang saja. Akhirnya kami pun berpamitan. tapi apa yang membuat kami semakin jengkel adalah peryataan dari teman yang mengundang itu. Aku tu ngajak kalian untuk kaya begitu ujarnya. Makin jenglel juga kita dibuatnya. Seakan akan yang membuat kaya dia saja pikir ku. Akhirnya kita putuskan pulang saja. Yang membuat kita jengkel adalah mengapa hanya gara-gara MLM temanku kok jadi ga enak begitu. Apa karena saya tidak bergabung ya??mudah-mudahan bukan karena itu

Jumat, 22 April 2011

Susah ya jadi pemimpin

Beberapa waktu lalu teman-teman saya yang biasa membantu mengajar renang menuntut untuk diberi tambahan lebih. Mereka merasa sudah lama bergabung di klub yang saya kelola. Bingung dan terkejut sih awalnya. Tapi saya salut kok pada mereka, yang sudah memberanikan diri mengutarakan tuntutannya dengan mengatasnamakan kebersamaan.Luar biasa juga saya jadi kagum dengan mereka.
Pertamanya sih ya keberatan juga, namun setelah berdebat sana kemari akhirnya dicapai sebuah kesepakatan dan penutupnya atas nama kebersamaan. Setelah dipikir-pikir boleh juga tu usul teman-teman yang memang dari semula bergabung saya menganggapnya teman-teman bukan sebagai karyawan atau pegawai.
Memang semula saya merencanakan membuat klub ini dengan asas kebersamaan, seakan tertonjok ni rasanya. Tapi tidak apa-apa toh akhirnya sama-sama diuntungkan juga kok.
Yah memang sulit jadi pemimpin rupanya, kadang kita harus mempertanggung jawabkan apa yang menjadi komitmen bersama. dan sekali lagi salut dan trimakasih bagi teman-teman yang selama ini berjuang bersama.Semoga kita bisa maju bersama ya!Amin

Kisah pendirian sebuah universitas terkenal

Mungkin artikel ini sudah pernah di posting berkali-kali di email maupun di situs lain. Namun tak ada salahnya saya mengulang kembali disini. Berikut kisah tentang awal mula pendirian sebuah universitas terkenal di dunia.
Seorang wanita yang mengenakan gaun pudar menggandeng suaminya yang berpakaian sederhana dan usang, turun dari kereta api di Boston , dan berjalan dengan malu-malu menuju kantor Pimpinan Harvard University.
Sesampainya disana sang sekretaris Universitas langsung mendapat kesan bahwa mereka adalah orang kampung, udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge.
“Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard”, kata sang pria lembut.
“Beliau hari ini sibuk,” sahut sang Sekretaris cepat.
“Kami akan menunggu,” jawab sang Wanita.
Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwa pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi. Tetapi nyatanya tidak. Sang sekretaris mulai frustrasi, dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan kepada sang pemimpinnya.
“Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi,” katanya pada sang Pimpinan Harvard.
Sang pimpinan menghela nafas dengan geram dan mengangguk. Orang sepenting dia pasti tidak punya waktu untuk mereka. Dan ketika dia melihat dua orang yang mengenakan baju pudar dan pakaian usang diluar kantornya, rasa tidak senangnya sudah muncul. Sang Pemimpin Harvard, dengan wajah galak menuju pasangan tersebut.
Sang wanita berkata padanya, “Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun pertama di Harvard. Dia sangat menyukai Harvard dan bahagia di sini. Tetapi setahun yang lalu, dia meninggal karena kecelakaan. Kami ingin mendirikan peringatan untuknya, di suatu tempat di kampus ini. bolehkah?” tanyanya, dengan mata yang menjeritkan harap.
Sang Pemimpin Harvard tidak tersentuh, wajahnya bahkan memerah. Dia tampak terkejut. “Nyonya,” katanya dengan kasar, “Kita tidak bisa mendirikan tugu untuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal. Kalau kita lakukan itu, tempat ini sudah akan seperti kuburan.”
“Oh, bukan,” Sang wanita menjelaskan dengan cepat, “Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan. Kami ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard.”
Sang Pemimpin Harvard memutar matanya. Dia menatap sekilas pada baju pudar dan pakaian usang yang mereka kenakan dan berteriak, “Sebuah gedung?! Apakah kalian tahu berapa harga sebuah gedung? Kalian perlu memiliki lebih dari 7,5 juta dolar hanya untuk bangunan fisik Harvard.”
Untuk beberapa saat sang wanita terdiam. Sang Pemimpin Harvard senang. Mungkin dia bisa terbebas dari mereka sekarang. Sang wanita menoleh pada suaminya dan berkata pelan, “Kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas, mengapa tidak kita buat sendiri saja ?”
Suaminya mengangguk. Wajah sang Pemimpin Harvard menampakkan kebingungan. Mr. dan Mrs Leland Standford bangkit dan berjalan pergi, melakukan perjalanan ke Palo Alto, California, di sana mereka mendirikan sebuah Universitas yang menyandang nama mereka, sebuah peringatan untuk seorang anak yang tidak lagi diperdulikan oleh Harvard.
Universitas tersebut adalah Stanford University , salah satu universitas favorit kelas atas di AS.
Pesan Moral Kita, seperti pimpinan Harvard itu, acap silau oleh baju, dan lalai. Padahal, baju hanya bungkus, apa yang disembunyikannya, kadang sangat tak ternilai. Jadi, janganlah kita selalu abai, karena baju-baju, acap menipu.

Rabu, 13 April 2011

Perlukah melakukan pemanasan??

 Beberapa orang sangat meremehkan pemanasan. Padahal aktifitas yang satu ini sangat diperlukan untutk tubuh supaya bisa mempersiapkan kondisi sebelum aktifitas yang lebih berat. Pemanasan juga diperlukan untuk mengurangi cidera.

A. Jenis/Bentuk Pemanasan Yang Cepat dan Mudah
Pemanasan atau warming up bisa dilakukan tanpa bantuan alat apapun dan tanpa biaya, yaitu dengan jogging ringan, aerobik ringan, lari-lari kecil di tempat, dan lain-lain. Cukup sampai tubuh kita berkeringat, terasa panas dan merasa cukup pemanasannya kurang lebih 5 sampai 15 menit bisa dilanjutkan dengan peregangan otot atau streching selama beberapa menit agar otot lebih lentur digunakan nantinya.
B. Efek, Dampak, dan Akibat Tidak Melakukan Pemanasan Olahraga
Tanpa melakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan aktivitas olahraga yang dominan menggerakkan otot, sendi dan tulang dapat mengakibatkan cidera otot dan cedera sendi. Sudah barang tentu cedera tersebut akan sangat mengganggu aktivitas dan mungkin akan sangat menyakitkan sehingga perlu perawatan medis lebih lanjut. Cedera otot bisa berbentuk keseleo, salah urat, terkilir, kram otot, sakit otot, dan sebagainya.
C. Peregangan / Streching Yang Baik dan Benar
Setelah melakukan pemanasan yang membuat sedikit keluar keringat, maka dilanjutkan dengan peregangan otot atau strenching. Baik pemanasan maupun peregangan harus dilakukan dalam kapasitas yang ringan dan rendah jangan terlalu berlebihan. Jika dilakukan berlebih bisa memicu cedera sendi. Jangan sampai belum olahraga sudah merasa lelah atau capek berat. Jika sudah dilakukan dengan benar maka tubuh akan siap untuk melakukan kegiatan olahraga. Lalu berolahragalah dengan perasaan riang gembira tanpa paksaan dan lupakanlah semua masalah yang ada.

Bermain why not

Anak-anak pasti suka bermain. Mereka sangat menikmati waktu bermain sehingga tidak jarang mereka lupa makan, lupa belajar bahkan tidak mau melakukan aktivitas lainnya jika sedang bermain.
Papalia (1995), seorang ahli perkembangan manusia dalam bukunya Human Development, mengatakan bahwa anak berkembang dengan cara bermain. Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Dengan bermain anak-anak menggunakan otot tubuhnya, menstimulasi indra-indra tubuhnya, mengeksplorasi dunia sekitarnya, menemukan seperti apa lingkungan yang ia tinggali dan menemukan seperti apa diri mereka sendiri.
Namun apabila melihat anak bermain cenderung memandang sebaliknya, orang tua beranggapan bahwa anak yang bermain menghabiskan waktu, berisik dan meminta segera berhenti saja. Padahal lewat bermain anak bisa mengksplorasi kemampuan indra. Bermain akan menimbulkan rasa bahagia yang dengan rasa ini akan merangsang syaraf neuron di otak kanan untuk membentuk memori baru. Itu lah sebabnya anak lebih mudah belajar dengan cara bermain.
Bermain tentunya merupakan hal yang berbeda dengan belajar dan bekerja. Menurut Hughes (1999), seorang ahli perkembangan anak dalam bukunya Children, Play, and Development, mengatakan harus ada 5 (lima) unsur dalam suatu kegiatan yang disebut bermain. Kelima unsur tersebut adalah
• Tujuan bermain adalah permainan itu sendiri dan si pelaku mendapat kepuasan karena melakukannya (tanpa target), bukan untuk misalnya mendapatkan uang.
• Dipilih secara bebas. Permainan dipilih sendiri, dilakukan atas kehendak sendiri dan tidak ada yang menyuruh ataupun memaksa.
• Menyenangkan dan dinikmati.
• Ada unsur kayalan dalam kegiatannya.
• Dilakukan secara aktif dan sadar.Dengan bermain anak bisa bermain peran dan mengembangkan imajinasinya sehingga menciptakan daya kreasi anak. Bermain secara berkelompok juga sebagai sarana bersosialisasi, bagaimana bekerja sama,sekaligus melatih kecerdasan emosionalnya ,karena bermain  berkelompok anak akan belajar menyikapi kekalahan dan kemenangan dengan sportif.

Selasa, 12 April 2011

Olahraga bagi yang sibuk

American Heart Association menyatakan, olahraga teratur mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes, mengontrol berat badan, memperbaiki kadar kolesterol darah, mencegah dan mengatur tekanan darah tinggi, mencegah osteoporosis dan meningkatkan kadar energi.
Masih juga tak punya waktu untuk olahraga? Berikut ini tip dari Ricahard Cotton, juru bicara American Council on Exercise.
1. Olahraga di rumah
Buat pusat kebugaran di rumah hanya dengan bermodalkan alat olahraga berupa treadmill dan dumbel atau cukup baju, sepatu dan video senam aerobik. “Di rumah Anda bisa olahraga malam hari setelah kerja,” kata Cotton.
2. Investasi sepatu olahraga
Jalan kaki adalah olahraga sederhana yang bermanfaat untuk kesehatan. Coba turun dari kendaraan lebih jauh sehingga Anda punya kesempatan berjalan kaki. Jangan lupa pakai sepatu yang nyaman.
3. Praktik kebugaran di kantor
Hindari lift, naiklah lewat tangga. Atur alarm di komputer sebagai pengingat untuk berdiri sejenak, meregangkan tubuh dan bergerak setiap jam.
4. Cukup 30 menit sehari
Itu yang disarankan American Heart Association, tetapi tak perlu memaksakan diri jika tak sempat. Menurut Journal American Medical Association, dua sampai tiga kegiatan yang cukup menguraas tenaga selama 10-15 menit puny khaaiR sama seperti olahraga 30 menit sehari.
5. Pilih waktu sendiri
Penelitian majalah Prevention menyebutkan, orang yang senang olahraga pagi cenderung lebih disiplin dengan program latihan. Untuk orang yang menilai latihan pagi hari itu menyiksa, buat catatan mengenal waktu, tempat, dan cara yang cocok bagi Anda rutin berolahraga. Sempatkan berlatih di waktu yang cocok itu.
6. Bergabung di pusat kebugaran
Pilih klub dekat rumah atau tempat kerja. Kunjungo dulu apakah tempatnya menyenangkan, apakah Anda harus antre untuk mencoba satu alat olahraga? Adakah locker, kamar mandi, dan tempat parkir yang memadai?
7. Sewa pelatih pribadi
pelatih pribadi akan membantu Anda merancang latihan yang sesuai dengan gaya hidup, tujuan, dan mencegah cedera. Oprah Winfrey sukses menurunkan berat badan secara sehat setelah menyewa pelatih pribadi.
8. Lakukan sesuatu
Jangan duduk diam ketika menunggu anak-anak bermain atau les piano. Gunakan waktu untuk jalan-jalan. Bisa juga Anda turut bermain bersama mereka. Anak Anda jelas lebih bahagia jika orang tuanya turut bermain.
9. Lebih aktif
Ketika menghabiskan waktu bersama anak-anak, pilih berenang atau bersepeda, jangan menonton televisi. Saat bermain golf, pilih jalan kaki, jangan menyewa cart.
10. Aktif saat berpergian
Saat berpergian dinas ke luar kota, tinggalah di hotel yang memiliki pusat kebugaran dan kolam renang. Luangan waktu olahraga di sela-sela kesibukan. Sebelum makan malam, jalan-jalanlah sejenak.
susukolostrum.com